Teknologi tentunya menjadi sebuah tolok ukur seberapa maju negara tersebut,termasuk cyber dari negara tersebut,kali ini mojok34 akan mengupas tuntas bersama kalian tentang negara-negara yang memiliki keamanan cyber terkuat atau teraman di dunia !
Berikut negara-negara kuat tersebut :
1. Rusia
Di urutan nomor satu ada Rusia, mereka merupakan salah satu negara yang memiliki kapabilitas cyber kuat.Bahkan negara tersebut memiliki lembaga khusus pertahanan cyber yang bernama Russian Cyber Forces.rusia memiliki unik bernamaunit 26165 Rusia Unit ini di bawah Direktorat Intelijen Utama atau Glavnoye Razvedyvatel’noye Upravleniye (GRU). Artinya, seluruh personel Unit 26165 adalah elit militer yang memiliki program jangka panjang untuk menjalankan operasi ilegal di seluruh dunia, serta dipandang sebagai pemain dunia maya utama negeri Beruang Putih.
Bukan itu saja. Unit tersebut tidak memiliki situs web publik sendiri dan tidak berkomentar secara terbuka tentang tindakannya. Struktur, jumlah staf, serta pembiayaan dinas intelijen militer Rusia ini adalah rahasia negara. Mengutip The Telegraph, Amerika Serikat, Belanda dan WADA sepakat menuding GRU berada di balik kisruh di negara mereka masing-masing. Pemerintah AS memberi sanksi kepada staf GRU termasuk pimimpinannya, Igor Korobov, karena upaya ikut campur dalam Pemilihan Presiden 2016 melalui dunia maya.
Sedangkan, The World Anti-Doping Agency (WADA) atau Badan Anti-Doping Dunia juga mengalami serangan yang melibatkan pelepasan Therapeutic Use Exemptions (TUE) untuk para atlet olahraga, termasuk peraih medali emas Olimpiade empat kali AS, Simone Biles dan kakak beradik petenis Venus dan Serena Williams.
Presiden WADA, Craig Reedie, mengatakan bahwa peretasan itu jelas merupakan serangan pembalasan setelah 118 atlet Rusia dilarang bertanding di Olimpiade Rio De Janiero, Brasil, pada 2016, setelah terungkapnya skandal doping ‘yang disponsori negara’.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki banyak sumber daya guna memperkuat pertahanan serta kemampuan cyber seperti mendirikan United States Cyber Command di tahun 2009.
Unit tersebut memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan mempertahankan Amerika Serikat dari berbagai serangan cyber yang datang.Serta mempertahankan infrastruktur krusial sekaligus untuk melancarkan serangan ke negara lain.
Dalam hal tertentu Amerika Serikat curiga pada Cina telah melakukan berbagai serangan pada cybernya.Sehingga mereka harus waspada dengan negara tirai bambu tersebut, meskipun begitu masih belum ditemukan bukti yang kuat jika serangan tersebut disponsori oleh negara Cina.
3. China
China memiliki unit 61398 Unit ini satu dari dua puluh tentara siber milik Angkatan Bersenjata China (PLA), yang bermarkas di sebuah gedung 12 lantai di Jalan Datong, Distrik Pudong, Shanghai.
Menurut laporan perusahaan keamanan internet, Mandiant, dilansir dari The Diplomat, terdapat 141 perusahaan yang menjadi sasaran utama Unit 61398, dan 115 di
antaranya berada di Amerika Serikat.Perusahaan-perusahaan yang diincar bergerak di industri strategis seperti penerbangan, satelit, telekomunikasi dan teknologi informasi.
Cara bekerja unit ini, salah satunya, melalui spear-phishing atau menyamarkan serangan dalam bentuk-bentuk lain. Contohnya, mereka mengirim email ke sasaran yang isinya brosur kursus. Karena tidak menimbulkan kecurigaan maka korban membukanya.
Jika dibuka sistem peretas akan langsung masuk ke jaringan keamanan korban dan mencuri data-data atau merusak sistem di dalamnya. Tak pelak, hal ini membuat AS kalang kabut menghadapi serangan masif unit siber China.
Bukan hanya perusahaan strategis, Unit 61398 juga membidik militer AS. Sejak 2010, unit siber negeri Tirai Bambu itu mengincar data dan informasi tentang rencana rahasia perang AS seperti senjata nuklir, drone MQ-9 Reaper, dan lain sebagainya.
4. Inggris
Inggris juga cukup serius dalam menghadapi amunisi perang dunia maya baru-baru ini.
Negara itu pun mendirikan lembaga khusus yaitu research Institute in the Science of Cyber Security atau RSCC.Organisasi tersebut dihimpun oleh pakar ilmu komputer matematika dan ilmu sosial dari berbagai Universitas terbaik di Inggris.Mereka bersatu dan bekerjasama untuk mencari solusi dan menghadapi ancaman cyber yang menyerang Inggris.
Selain itu negara Inggris juga memiliki program pelatihan yang dinamakan Cyber Security Challenge.Program tersebut melatih para hacker sampai hebat untuk menghadapi tantangan serangan cyber di masa depan.
Organisasi intelijen Inggris RSCC pun gencar melakukan serangan cyber, bahkan mereka pernah meretas website Al-Qaeda.